Artikel Reportase-Kelompok 3

Keseruan Kegiatan Penilaian Mandarin XII-B1

Pada Kamis, 25 September 2025 pukul 12.30 WIB, suasana Pohon Cinta SMAK St. Louis 1 Surabaya dipenuhi semangat dan antusiasme siswa kelas B1 yang mengikuti kegiatan penilaian Mandarin. Acara kali ini dikemas secara menarik dan edukatif melalui dua kegiatan utama yang berlangsung secara bersamaan, yaitu final permainan Mahjong dan penilaian masakan khas Tiongkok: Wonton Noodle dan Steam Egg Custard.

Di sisi permainan, empat finalis terbaik — Angie, Timothy, Gosyen, dan Gratia — bertanding dengan penuh konsentrasi dalam final Mahjong kelas B1. Permainan tradisional asal Tiongkok ini menjadi ajang unjuk kemampuan strategi dan ketelitian. Selama pertandingan berlangsung, beberapa siswa bertugas sebagai time keeper dan juri untuk memastikan permainan berjalan lancar dan adil. Pertandingan berjalan seru dan menegangkan hingga akhirnya Angie berhasil meraih kemenangan dan dinobatkan sebagai juara Mahjong kelas B1. Nantinya, Angie akan mewakili kelas B1 untuk bertanding dengan perwakilan dari kelas lain pada tahap berikutnya.

Sementara itu, di area lain Pohon Cinta, kelompok lain dari kelas B1 sibuk menyiapkan dan menyajikan hidangan khas Tiongkok, yaitu Wonton Noodle dan Steam Egg Custard. Setelah semua hidangan siap, para guru diundang untuk menjadi juri dan memberikan penilaian berdasarkan rasa, tampilan, dan kreativitas penyajian. Selain itu, siswa juga menampilkan presentasi tentang makanan dan budaya Tiongkok, menjelaskan makna budaya serta nilai-nilai yang terkandung dalam setiap hidangan.

Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa kelas B1, di mana setiap anggota memiliki peran penting—mulai dari tim permainan, tim masak, juri, hingga dokumentasi dan dekorasi. Kekompakan dan kerja sama yang solid membuat acara berlangsung lancar, tertib, dan meriah.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang bahasa Mandarin, tetapi juga memperdalam pemahaman budaya Tiongkok secara langsung melalui praktik dan interaksi. Kegiatan di Pohon Cinta ini menjadi bukti bahwa pembelajaran dapat dilakukan secara menyenangkan, kreatif, dan penuh makna.